Minggu, 20 Maret 2011

Pole Bikin Stoner Makin Pede




Losail - Meraih pole position di seri perdana membuat Casey Stoner makin percaya diri. Bukan hanya untuk MotoGP Qatar, tapi kompetisi MotoGP musim ini secara keseluruhan.

Sejauh ini, Stoner benar-benar superior di Sirkuit Losail. Kedigdayaannya dalam tiga latihan bebas dia sempurnakan dengan meraih posisi terdepan dalam sesi kualifikasi, Sabtu (19/3/2011).


Hasil tersebut membuat Stoner percaya diri menatap balapan. Bukan hanya di Qatar, tapi juga di seri-seri berikutnya.

"Saya pikir, musim ini adalah hal terbesar yang saya tunggu--konsistensi yang sudah kami perlihatkan sepanjang tes pramusim, yang benar-benar membuat kami sangat percaya diri," cetus Stoner, seperti dikutip Autosport.

"Akhir pekan ini kami telah membuat langkah-langkah kecil, tetapi ini merupakan trek di mana kami telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik di masa lalu, jadi kita tidak memegang terlalu banyak di sirkuit ini, pasti," sambung pembalap Repsol Honda itu.

"Tim sudah melakukan pekerjaan yang fantastis, mereka telah melakukan segalanya dengan benar, kami telah membuat langkah kecil di setiap sesi dan perlahan-lahan membawa motor ke tempat di mana kita benar-benar menikmatinya."

"Kami sudah cukup untuk hari ini di sesi ini dan Anda tak bisa memulai musim dengan cara yang lebih baik. Kami harus berharap dari sini dan melihat apa yang bisa kita perbuat besok," lugas pemuda 25 tahun tersebut.

courtesy : detik.sport

Selasa, 15 Maret 2011

Parade Kaos HMC Manado

Ini Dia nih parade fotonya....

Design Awal-awal nih.. tapi belum sempat di produksi....

Design yang ini, angkatan 1 & ke-2 sudah merasakan manfaat kaosnya...


Nah, dua kaos diatas masih dalam tahap produksi... jadi sabar yahh Garuda-garuda HMC Manado.. semua pasti dapat..

Jadwal Perawatan V-Belt CVT, Periksa Tiap 8 Ribu Kilometer

Retak dan loyo kudu ganti

Belt alias sabuk puli jangan dianggap sepele, perlu dirawat berkala. Kondisi ekstrem akan berakibat putus dan merusak komponen lain.“Jadwal pemeriksaan CVT, diukur dan dicek setiap 8.000 km,” jelas Wedijanto Widarso, Technical Service Division Head PT Astra Honda Motor (AHM), Jakarta.

Penggunaan 8.000 km jadi awal pengguna skubek buat ngeh kondisi sabuk. Artinya, SOP alias Standar Operasional Prosedur waktu 8.000 km belt wajib dicek. Setelah itu setiap kelipatan 8.000 km kembali diperiksa.

“Normalnya, belt diganti waktu masuk penggunaan motor 24.000 km. Tapi, angka penggantian 24.000 km bukan patokan. Bisa jadi lebih cepat karena perlakuan,” timpal Slamet dari Yamaha Enginering School (YES), PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Jakarta.

Artinya, ada kondisi yang bikin sabuk lebih cepat diganti dari jadwal yang sudah ditentukan. Seandainya dicek pada 16.000 km, ada teknik dan cara sederhana mengetahui belt wajib diganti.

“Ada ukuran toleransi minimal lebar belt yang jadi patokan. Setiap bengkel AHASS menyiapkan alat ukurnya. Konsumen harus minta pengecekan seperti itu,” kata Wedijanto yang berkantor di kawasan Tipar Cakung, Jakarta Utara.

Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi belt dengan cara menekuk belt. “Seandainya ada keretakan di antara gerigi. Sebagusnya ganti saja. Keretakan sudah mulai getas,” ujar Slamet yang bermarkas di DDS Yamaha, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Terakhir, jangan sembarang pakai belt dressing. Kalau tidak cocok, cairan kimianya bisa merusak. (motorplus-online.com)

Modif Honda BeAT 2009, Rasa Asem Manis


BeAT garapan Han’s Motor (HM), Bogor rasanya asem-manis. Tapi, jangan dijilat tuh bodi BeAT karena gak bakal ada rasanya. Paling rasa debu yang nempel di badan motor. Tapi, filosofi airbrush BeAT yang disebut asem-manis.

“Maksudnya kayak permen Nano-Nano. Kan, permen itu warna-warni. Nah, konsep warnanya yang kita ambil,” beber Hanif ‘Han’s’ Baitullah, modifikator HC, Bogor.

Wah, benar juga grafis kelir BeAT karya HM mirip permen. Seandainya tuh permen dibuka bungkusnya, pasti sebelas-dua belas dengan BeAT HM.

Lebih rapat dengan 17 inci

Kelir dasarnya dibuat oranye, ditiban grafis kuning redup dan ditambah dengan garis hijau. “Dasarnya cuma tiga warna, merah, kuning dan hijau yang dicampur-campur. Hasilnya bisa bikin grafis berbagai warna,” tutup Han’s dari Jl. Villa Duta, Baranang Siang, Bogor. (motorplus.otomotifnet.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 50/90-17
Ban belakang : Corsa 90/80-17
Pelek depan : 1,40 x 17
Pelek belakang : 1,40 x 17
Spion : KTC

Puli Vario Dongkrak Nafas BeAT

Diameter puli skunder Vario besar sebab nafas BeAt lebih panjang


Performa mesin Honda BeAT dan Scoopy mantap di putaran awal dan menengah. Pantas kalau skubek berdimensi mungil ini diklaim lincah di jalur padat merayap macam trek dalam kota.

Cuma begitu dibesut di trek panjang seperti turing, baru terasa nafasnya pendek.

“Padahal kalau Honda Vario, jauh lebih enak dipakai di trek panjang,” sahut Maman Sugiman alias Boim, kepala Instruktur sekolah mekanik HMTC Depok.

Asumsi Boim, dari hasil pengamatan nya, ada sedikit perbedaan dimensi antara komponen di rumah CVT BeAT atau Scoopy dengan Vario. Terutama konstruksi puli primer dan skundernya.

Contoh puli primer atau puli penggerak milik BeAT. Meski diameter puli sama, lebar alur di rumah roller dan bobot roller beda dengan Vario. Lebar lubang roller BeAT lebih kecil 2 mm dari Vario yang berjarak 12,7 mm.

“Karena alur lebih kecil, bobot roller pun ringan. Punya BeAT diametar 16 mm beratnya 11,5 gram, sedang Vario berdiameter 18 mm, ditimbang cuma 13 gram. Setingan ini jelas bikin akselarasi BeAT lincah di puataran bawah,” lanjut Boim dari Jl. Tole Iskandar No. 9AB, Depok.

Selain puli primer, perbedaan juga terlihat pada puli sekunder atau belakang. Di bagian ini, tampak kalau diameter mangkuk kopling sentrifugal lebih besar punya Vario. Di ukur pakai sigmat, puli skunder BeAT diameternya 120 mm dan Vario 137 mm.

Dan yang menguntungkan Vario bisa nafas panjang, selain diameter puli sekunder lebih besar, tapak kampas kopling lebih menggigit saat putaran tinggi. Begitu juga saat engine brake, kampas cepat balik hingga tidak terasa ada jeda penyebab tersendat.

“Hal itu karena tapak kampas kopling sentrifugal Vario lebih lebar juga berat. Maka pada saat puli bergasing tinggi, kampas tetep mengigit kuat. Begitu juga saat balik,” imbuhnya.

Dari perbedaan ini, Boim kasih masukan kalau puli Vario bisa diaplikasi ke BeAT tanpa ubahan. Satu set puli primer BeAT yang bisa diganti punya Vario tanpa ada yang diganti ataupun dimodifikasi. Sebab diameter luar dan as puli sama persis.

Mangkuk roller BeAt lebih kecil dari Vario(kiri). Tulang cover CVT diratakan biar aman(kanan).

Penyesuaian Tutup CVT
Pemasangan seperangkat puli primer-sekunder punya Vario di BeAT, saat diterapkan di rumah CVT memang tidak ada kendala. Meski posisi ujung as puli sekunder yang terhubung ke girboks jadi lebih maju sekitar 4 mm dari aslinya.

Namun menurut Boim hal itu bukan masalah besar. Walau cover CVT punya BeAT lebih ramping dibanding punya Vario yang lebih cembung. Tidak membuat ujung as puli primer terkunci walaupun sudah didudukkan pada laher penyangga yang kebetulan ada di cover CVT.

“Justru masalah ada pada cover CVT milik BeAT. Karena lebih ramping, tak ayal tulang atau sekat-sekat cover CVT lebih banyak. Sehingga ketika dipasang dapat mengganjal mangkuk kopling sentrifugal Vario yang lebih besar. Nah, tulang tersebut mesti diratakan biar putaran puli aman,” terang Boim. (motorplus-online.com)

Bikin Gaya Honda Scoopy Dengan Pelek Monoblok

Monoblok cocok dengan skubek retro

Berry, pemilik bengkel B-Moto Matic (BMM), dari kawasan Cijantung, Jakarta Timur, mengaplikasi pelek monoblok di Honda Scoopy. Tunggangan jadi kelihatan lebih gaya.

Menurutnya, Scoopy memang cocok memakai rim monoblok. Soalnya, desain skubek Honda itu bergaya retro modern. "Bisa dibilang pelek monoblok sudah jadi tren," ucap pria bermata sipit ini lagi.


Bos BMM ini akan membuat suatu yang beda pada skubek berkapasits 110 cc. Jelas, karena di Thailand sudah banyak yang mengadopsi pelek monoblok. “Jadi gak ada salahnya, kalau saya buat gempar dan bakal jadi virus di sini," bilang pria yang buka gerai di Jl. Gonseng Raya, No.14, Cijantung, Jakarta Timur.

Di seputaran Jakarat Timur sudah mulai ramai Scoopy pakai monoblok. “Lebih lincah juga lebih imut," cakap Saiman, salah satu yang aplikasi pelek ini.

Lingkar pelek buatan Negeri Gajah Putih ini berukuran 12. Pelek yang dibuat dari alumunium dengan ngeblok lebih kecil dari pelek asli Scoopy yang berdiameter 14 inci. Otomatis matik baru andalan Honda ini akan jadi lebih lincah di putaran bawah.

Ngomongin pelek monoblok, tetap harus hati-hati memakainya. Pelek ini berbeda dengan pelek umumnya. Setiap terkena angin akan goyang. Apalagi, waktu tunggangan yang pakai rim monoblok melintasi flyover atau jembatan layang dengan angin keras. Penyebabnya pelek tertutup. Angin yang keras seperti mendorong pelek sehingga membuat motor seperti enggak stabil.



Banyak disuka wanita
Tapi, gak usah khawatir buat yang ingin mengaplikasi pelek beginian. Pemasangannya juga enggak perlu ubahan. “Part langsung pasang, gak perlu ubahan," papar modifikator berkacamata ini.

Ngomongin bahan biasanya pelek yang digunakan orisinal berbahan dasar alumunium. Hal ini guna menghindar pengelasan yang tidak sempurna. Jika lebih banyak mengandung besinya, kekuatan pelek las akan berkurang karena kandungan alumunium tidak senyawa besi.

Pilihan ukuran sangat bervariasi atau tergantung selera pemesanan. “Untuk pemesanan lebar pelek hanya 2 inci - 4 inci," tambahnya.

Dengan ukuran seperti itu, dipastikan tidak ada ubahan pada sok depan atau belakang saat dipasang. Oh ya jangan beli pelek monoblok yang ringnya berukuran besar. Contohnya dengan ring ukuran 14 sampai 17. Karena semakin besar lingkar roda yang dipakai, goyang yang dirasakan pada setang juga lebih terasa.

Untuk menebus pelek monoblok itu cukup rogoh kocek Rp 1,3 jeti. "Harga itu sudah termasuk ban dan ongkos pemasangannya. Jadi, tidak usah khawatir atu tinggal terima beres saja," pasti pria berambut mohawk ini. (motorplus-online.com)

Penjualan Honda CBR 250

(


)
Dalam 4 Hari CBR250R Laku 264 Unit!

Respon konsumen pada Honda CBR250R dipastikan cukup tinggi! Pasalnya, meski baru dijual berapa minggu sejak peluncurannya tanggal 25 Februari 2011 lalu, Honda CBR sudah ramai dipesan konsumen.



Dalam empat hari setelah launching (25 sampai 28 Februari), Honda CBR250R sudah laku hingga 264 unit! "Versi ABS, 44 unit. Sedang yang non ABS 220 unit," ungkap orang dalam PT Astra Honda Motor (AHM).

Namun, karena cuma 4 hari, angka ini belum bisa dijadikan angka keberhasilan Honda CBR250R. Setidaknya, kita harus menunggu penjualan di bulan Maret yang akan dihitung total penjualan selama satu bulan.

Dan bila ingin melihat penjualan rata-ratanya, kita harus menunggu tiga bulan setelah launching. Umumnya penjualan sepeda motor di bulan ke tiga sudah masuk kategori normal

Nah, kalau sudah normal silahkan diadu dengan kompetitornya Kawasaki Ninja 250R. Saat ini Ninja 250R terjual rata-rata 1000 unit tiap bulannya. Bahkan pada bulan Februari lalu mampu mencapai angka 1.240 unit.

Kira-kira, Siapa yang lebih laku ya?

Rabu, 02 Maret 2011

Ciri-Ciri Pengendar Motor Alay


http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/08/20090719_031917_z-liar.jpg
Mengendara motor di jalan bisa saja berbahaya bagi diri sendiri. Ini dilihat dari cara mengemudi, kelengkapan motor dan kepribadian. Yang mengkhawatirkan, pengendara motor jenis ini tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga orang lain.
Sebaiknya, hindari mengendara dalam kondisi yang tidak layak. Waspadai ciri-ciri berikut:


1. Mengendarai Motor Dalam Keadaan Mabuk.
Ini sangat berbahaya bukan buat kita saja, Tapi buat orang lain juga, dalam keadaan mabuk, pikiran kita kacau. Jalan aja sempoyongan, apa lagi pake motor? Rata-rata pengendara motor mabuk selalu bertindak agresif, mudah emosi, dan tidak hati-hati.

2. Mempereteli Kelengkapan Motor (Lampu, Spion, dll).
Ini juga bahaya, cuma orang-orang alay yang ngelakuin ini. Sebagian besar hal kayak gini di lakuin sama abg-abg yang masih bau kencur. Rata-rata mereka berfikir kalo mencopot kelengkapan kendaraan mereka bikin kendaraan mereka seperti motor-motor balap dan lebih enak di pandang. Padahal tanpa spion resiko kecelakaan bisa lebih besar. Apalagi kalo gak pake lampu, bisa nabrak atau di tabrak!!

3. Tidak Pakai Helm.
Bagian terpenting tubuh kita adalah kepala. Kalo organ dalam kepala berubah sedikit aja, minimal bisa LING LUNG, dan yang terparah tentu aja dapet tiket ekspress menuju akhirat.
Walaupun tujuan dekat, di usahakan memakai helm. Soalnya maut/kecelakaan ga liat DEKAT-TIDAK nya jarak.

4. Membawa Penumpang Lebih Dari 1
Yang ini asli edan gan. Motor ya motor cuman buat maksimal 2 orang. Kalau mau angkut banyak orang ya beli mobil. Makin banyak beban yang di pikul motor, akan menyebabkan berkurangnya kestabilan motor tersebut dan lebih sulit pula untuk di kendalikan. Ujung-ujungnya, yah minimal nyampe rumah sakit, atau ujung-ujungnya rekreasi sama para penumpang ke kuburan.

Saran saya nih… Kalo mau mati, mending jangan bawa-bawa keluarga/temen. Sendiri aja. :p


5. Menganggap Jalan Sebagai Sirkuit
Kalo yang ini super edan + nekat. Jangan sekali-sekali melakukan hal ini kalo nyawa kalian cuma 1.
Menurut saya, cuma orang yang ga punya otak lah yang ngelakuin hal kayak gini. Rata-rata mereka adalah KOMOROD (korban motor road race), yang pengen balapan resmi, tapi gak kesampean karena gak punya modal, dll. Kalo di bandingin sirkuit dan jalan, yah jelas beda lah. Kalo sirkuit gak ada mobil + kendaraan lain. Kalo jalan yaaa tempatnya kendaraan berlalu lalang.

Kalo sudah ketabrak, patah ini itu, sapa yg di salahin?

6. Konvoi menyalahi aturan (Tidak Resmi)
Nah, kalo yang kayak gini nih yang bikin resah pengguna jalan yang lain. Rata-rata konvoi seperti ini dilakukan oleh klub motor tidak resmi, geng motor, berandalan, anak sekolahan.
FYI, konvoi motor itu di perlukan adanya izin dari kepolisian, kalo gak ada izin dinamakan konvoi liar. Rata-rata para anggota yang berkonvoi liar sperti ini bertindak arogan, seperti menghabiskan seluruh bagian jalan, menendang-nendang kendaraan yang tidak mau minggir, selalu merusak.
Hal ini disebabkan nyali mereka cuma ada di saat mereka bergerombol. Kalau sendirian, mana berani teriak-teriak, nendang-nendang atau merusak kendaraan orang yang laen.

7. Knalpot rombeng
Yang dimaksud disini bukanlah knalpot bekas, namun knalpot yang masuk kategori polusi suara.

8. Belum cukup umur dan gak punya SIM
Tapi orang tua malah sudah ngasih izin bawa motor. Yang notabene belum bisa bertanggung jawab kalau ada apa-apa. Paling cuma nangis bisanya kalau ada kenapa-kenapa.

9. Sms-an di jalan seperti anggota sirkus.
SMS sambil mengemudi tentu saja berisiko. Bukannya ngeliat jalan, malah ngeliat handphone. Wei sadar, elo juga bisa ngebahayain pengguna jalan lainnya!

10. Ngobrol dengan temen biker sebelahnya + jalannya pelan
Ngabisin jalan dan bikin macet.

Semoga hal-hal di atas bisa dihindari agar tidak terjadi korban jiwa karena keteledoran seseorang..
 
BRAVO HMC MANADO!!!