Selasa, 15 Maret 2011
Bikin Gaya Honda Scoopy Dengan Pelek Monoblok
Monoblok cocok dengan skubek retro
Berry, pemilik bengkel B-Moto Matic (BMM), dari kawasan Cijantung, Jakarta Timur, mengaplikasi pelek monoblok di Honda Scoopy. Tunggangan jadi kelihatan lebih gaya.
Menurutnya, Scoopy memang cocok memakai rim monoblok. Soalnya, desain skubek Honda itu bergaya retro modern. "Bisa dibilang pelek monoblok sudah jadi tren," ucap pria bermata sipit ini lagi.
Bos BMM ini akan membuat suatu yang beda pada skubek berkapasits 110 cc. Jelas, karena di Thailand sudah banyak yang mengadopsi pelek monoblok. “Jadi gak ada salahnya, kalau saya buat gempar dan bakal jadi virus di sini," bilang pria yang buka gerai di Jl. Gonseng Raya, No.14, Cijantung, Jakarta Timur.
Di seputaran Jakarat Timur sudah mulai ramai Scoopy pakai monoblok. “Lebih lincah juga lebih imut," cakap Saiman, salah satu yang aplikasi pelek ini.
Lingkar pelek buatan Negeri Gajah Putih ini berukuran 12. Pelek yang dibuat dari alumunium dengan ngeblok lebih kecil dari pelek asli Scoopy yang berdiameter 14 inci. Otomatis matik baru andalan Honda ini akan jadi lebih lincah di putaran bawah.
Ngomongin pelek monoblok, tetap harus hati-hati memakainya. Pelek ini berbeda dengan pelek umumnya. Setiap terkena angin akan goyang. Apalagi, waktu tunggangan yang pakai rim monoblok melintasi flyover atau jembatan layang dengan angin keras. Penyebabnya pelek tertutup. Angin yang keras seperti mendorong pelek sehingga membuat motor seperti enggak stabil.
Banyak disuka wanita
Tapi, gak usah khawatir buat yang ingin mengaplikasi pelek beginian. Pemasangannya juga enggak perlu ubahan. “Part langsung pasang, gak perlu ubahan," papar modifikator berkacamata ini.
Ngomongin bahan biasanya pelek yang digunakan orisinal berbahan dasar alumunium. Hal ini guna menghindar pengelasan yang tidak sempurna. Jika lebih banyak mengandung besinya, kekuatan pelek las akan berkurang karena kandungan alumunium tidak senyawa besi.
Pilihan ukuran sangat bervariasi atau tergantung selera pemesanan. “Untuk pemesanan lebar pelek hanya 2 inci - 4 inci," tambahnya.
Dengan ukuran seperti itu, dipastikan tidak ada ubahan pada sok depan atau belakang saat dipasang. Oh ya jangan beli pelek monoblok yang ringnya berukuran besar. Contohnya dengan ring ukuran 14 sampai 17. Karena semakin besar lingkar roda yang dipakai, goyang yang dirasakan pada setang juga lebih terasa.
Untuk menebus pelek monoblok itu cukup rogoh kocek Rp 1,3 jeti. "Harga itu sudah termasuk ban dan ongkos pemasangannya. Jadi, tidak usah khawatir atu tinggal terima beres saja," pasti pria berambut mohawk ini. (motorplus-online.com)
Berry, pemilik bengkel B-Moto Matic (BMM), dari kawasan Cijantung, Jakarta Timur, mengaplikasi pelek monoblok di Honda Scoopy. Tunggangan jadi kelihatan lebih gaya.
Menurutnya, Scoopy memang cocok memakai rim monoblok. Soalnya, desain skubek Honda itu bergaya retro modern. "Bisa dibilang pelek monoblok sudah jadi tren," ucap pria bermata sipit ini lagi.
Bos BMM ini akan membuat suatu yang beda pada skubek berkapasits 110 cc. Jelas, karena di Thailand sudah banyak yang mengadopsi pelek monoblok. “Jadi gak ada salahnya, kalau saya buat gempar dan bakal jadi virus di sini," bilang pria yang buka gerai di Jl. Gonseng Raya, No.14, Cijantung, Jakarta Timur.
Di seputaran Jakarat Timur sudah mulai ramai Scoopy pakai monoblok. “Lebih lincah juga lebih imut," cakap Saiman, salah satu yang aplikasi pelek ini.
Lingkar pelek buatan Negeri Gajah Putih ini berukuran 12. Pelek yang dibuat dari alumunium dengan ngeblok lebih kecil dari pelek asli Scoopy yang berdiameter 14 inci. Otomatis matik baru andalan Honda ini akan jadi lebih lincah di putaran bawah.
Ngomongin pelek monoblok, tetap harus hati-hati memakainya. Pelek ini berbeda dengan pelek umumnya. Setiap terkena angin akan goyang. Apalagi, waktu tunggangan yang pakai rim monoblok melintasi flyover atau jembatan layang dengan angin keras. Penyebabnya pelek tertutup. Angin yang keras seperti mendorong pelek sehingga membuat motor seperti enggak stabil.
Banyak disuka wanita
Tapi, gak usah khawatir buat yang ingin mengaplikasi pelek beginian. Pemasangannya juga enggak perlu ubahan. “Part langsung pasang, gak perlu ubahan," papar modifikator berkacamata ini.
Ngomongin bahan biasanya pelek yang digunakan orisinal berbahan dasar alumunium. Hal ini guna menghindar pengelasan yang tidak sempurna. Jika lebih banyak mengandung besinya, kekuatan pelek las akan berkurang karena kandungan alumunium tidak senyawa besi.
Pilihan ukuran sangat bervariasi atau tergantung selera pemesanan. “Untuk pemesanan lebar pelek hanya 2 inci - 4 inci," tambahnya.
Dengan ukuran seperti itu, dipastikan tidak ada ubahan pada sok depan atau belakang saat dipasang. Oh ya jangan beli pelek monoblok yang ringnya berukuran besar. Contohnya dengan ring ukuran 14 sampai 17. Karena semakin besar lingkar roda yang dipakai, goyang yang dirasakan pada setang juga lebih terasa.
Untuk menebus pelek monoblok itu cukup rogoh kocek Rp 1,3 jeti. "Harga itu sudah termasuk ban dan ongkos pemasangannya. Jadi, tidak usah khawatir atu tinggal terima beres saja," pasti pria berambut mohawk ini. (motorplus-online.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar